Kamis, 10 Juli 2014

Gulai Gundur & Ayam Kampung (Tanah Karo)


Dalam perjalanan pulang ke rumah dari liburan ke Bengkulu, kami melewati salah satu kabupaten dari provinsi tersebut yang juga merupakan sentra pertanian, penghasil sayur dan buah-buahan yaitu kabupaten Rejang Lebong, yang beribukota Curup.

Nah, sepanjang jalan lintas Curup itu kami melewati kios-kios penjaja sayuran dan buah-buahan hasil pertanian penduduk setempat, salah satunya saya menemukan buah gundur/kundur/beligo. Wahhh, kebetulan sekali udah lama pengin buat gulai gundur, salah satu masakan khas dari tanah kelahiran yaitu Tanah Karo.

Gulai Gundur sering disajikan dalam acara-acara adat ataupun pertemuan-pertemuan di kalangan orang Karo. Hampir sama dengan gule kuta-kuta, bedanya hanya penambahan gundur ini sebagai "adumna" (pelengkapnya).

Jadi, resepnya juga ga beda jauh dengan gule kuta-kuta.

Bahan:

1 ekor ayam kampung (saya ukuran 1,5 kg), potong sesuai selera
1 bh gundur (saya ukuran 1 kg lebih)
1 kotak santan instan (200 ml)
4 bh serai, keprek
6 bh asam cekala, keprek
2 cm lengkuas, keprek
2 ltr air (sesuai selera)
1 bh tomat

Bumbu Halus:

20 bh cabe merah keriting
8 bh bawang merah
4 bh bawang putih
1 cm kunyit
2 cm lengkuas
5 bh kemiri


Cara Membuat:

1. Dalam panci, campur air, ayam kampung, bumbu halus, serai, asam cekala dan lengkuas,  masak sampai ayam lembut.

2. Kemudian masukkan santan, aduk rata sampai santan masak, kemudian masukkan gundur, masak sampai gundur lembut, terus masukkan potongan tomat, aduk rata sebentar, gulaipun sudah selesai dimasak dan siap dihidangkan.

Dan ini dia penampakannya:










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...